Dalam upaya memperkuat perlindungan bagi pekerja migran Indonesia, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menggandeng Pemuda Masjid Dunia untuk melakukan kampanye besar mengenai pentingnya migrasi yang aman, legal, dan bermartabat.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk menjangkau lapisan muda masyarakat, terutama yang aktif di lingkungan keagamaan. Menteri P2MI menekankan bahwa banyak kasus pekerja migran muncul akibat kurangnya informasi tentang prosedur keberangkatan yang sah dan perlindungan hukum di negara tujuan.
Melalui kegiatan sosial, pelatihan, hingga diskusi lintas komunitas, gerakan ini diharapkan mampu membentuk “duta migrasi aman” dari kalangan pemuda masjid yang bisa menularkan pengetahuan kepada masyarakat luas.
“Pemuda memiliki pengaruh besar di komunitasnya. Kami ingin mereka menjadi agen perubahan yang mendorong migrasi yang manusiawi, bukan migrasi ilegal yang berisiko,” ujar Menteri P2MI dalam pernyataannya.
Sementara itu, perwakilan Pemuda Masjid Dunia menyambut baik inisiatif ini dan menilai kolaborasi tersebut sejalan dengan semangat solidaritas global umat dalam membangun masa depan yang lebih aman dan bermartabat bagi pekerja migran.
Kampanye ini akan berlangsung di beberapa daerah dengan tingkat migrasi tinggi, termasuk Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Kegiatan ini tidak hanya menyentuh aspek edukasi hukum, tetapi juga nilai keagamaan, moral, dan sosial yang mendukung praktik migrasi yang bertanggung jawab.

