Hujan deras yang turun tanpa henti sejak sore membuat sejumlah kawasan di Kota Padang terendam banjir. Dalam hitungan jam, air mulai mengalir deras dari dataran tinggi dan masuk ke pemukiman warga. Gang-gang sempit berubah menjadi arus air kecokelatan, sementara kendaraan yang terparkir di pinggir jalan mulai terendam setengah badan.
Di beberapa titik kota, warga terlihat bergegas memindahkan barang-barang penting ke tempat lebih tinggi. Ada yang mengangkat kasur, menyelamatkan dokumen, dan sebagian lainnya memilih meninggalkan rumah ketika air mulai mencapai lutut orang dewasa. Banjir merata di kawasan rendah, terutama dekat aliran sungai dan daerah yang drainasenya sudah lama dikeluhkan warga.
Petugas penanggulangan bencana dikerahkan sejak dini hari. Mereka membantu evakuasi warga yang terjebak dan memastikan tidak ada korban yang tertahan di rumah-rumah yang sudah dikelilingi air. Arus listrik di beberapa kawasan dipadamkan untuk mencegah kecelakaan, sementara jalur lalu lintas padat dialihkan ke rute lain karena genangan makin tinggi.
Sejumlah warga mengaku banjir kali ini datang lebih cepat dibandingkan biasanya. Selain curah hujan tinggi, kondisi laut yang sedang pasang membuat air sulit mengalir keluar. Situasi ini memperparah genangan, membuat beberapa wilayah terisolasi untuk sementara.
Meski suasana tegang menyelimuti kota, solidaritas antarwarga tetap terlihat. Mereka saling berbagi makanan, menolong keluarga yang rumahnya terdampak parah, hingga membantu membersihkan jalan ketika hujan mulai mereda.

