Pemerintah pusat memastikan proyek jalan tol perdana di era Presiden Prabowo Subianto segera dimulai. Jalur yang menghubungkan BSD (Tangerang Selatan) hingga Bogor ini digadang-gadang bakal memangkas waktu perjalanan secara signifikan. Rute yang biasanya memakan waktu panjang di jalur darat diproyeksikan hanya tinggal “sejengkal” berkat hadirnya infrastruktur baru tersebut.
Proyek ini disebut menjadi simbol awal keseriusan pemerintahan Prabowo dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis. Tidak hanya membuka akses lebih cepat antara pusat hunian, kawasan bisnis, hingga kota satelit, tol ini juga diharapkan mampu mengurai kepadatan lalu lintas yang selama ini menjadi keluhan masyarakat Jabodetabek.
Keberadaan tol BSD–Bogor juga dipandang akan meningkatkan nilai investasi di kawasan sekitar. Pengembang properti, sektor logistik, hingga industri wisata diperkirakan ikut terdorong dengan konektivitas yang semakin efisien. Pemerintah menegaskan pembangunan tol tidak sekadar proyek transportasi, melainkan bagian dari strategi besar memperkuat daya saing ekonomi nasional.
Meski begitu, sejumlah pihak menyoroti pentingnya memastikan tata kelola pembangunan agar tidak menimbulkan masalah baru, seperti alih fungsi lahan tanpa kendali maupun dampak lingkungan. Konsistensi dalam perencanaan dan pengawasan pun menjadi catatan penting agar proyek ini benar-benar membawa manfaat luas bagi masyarakat.
Tol perdana di era Prabowo ini dipandang sebagai pembuka jalan bagi proyek-proyek infrastruktur besar berikutnya, sekaligus ujian awal komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan merata di Indonesia.

